Tahuinfo.com, Jenis-Jenis Air Radiator Mobil – Sebagai pemilik kendaraan pribadi mobil, maka wajib untuk mengetahui tentang jenis-jenis air radiator mobil. Dengan kita memahami tentang air radiator, maka nantinya Anda bisa lebih paham jenis mana yang memang cocok untuk digunakan nantinya bagi mobil Anda. Lantas, apa sajakah jenis-jenis dari radiator ini?
Jenis-Jenis Air Radiator Mobil
Air radiator pada mobil memiliki peranan yang sangat penting karena cairan ini bisa meredakan panas yang dihasilkan karena proses pembakaran atau operasional mesin. Alat pendingin ini bisa menjaga suhu kerja mesin dengan baik sehingga mobil tetap bisa Anda gunakan hingga jarak jauh. Di bawah ini adalah beberapa rekomendasi jenis air radiator yang sering ada di pasaran saat ini.
-
Coolant Protector
Jenis yang pertama adalah coolant protector, juga sering disebut sebagai radiator antifreeze. Jenis yang satu ini dalam penggunaannya harus dicairkan terlebih dahulu menggunakan air bersih agar bisa berfungsi dengan lebih maksimal. Akan tetapi, untuk memakai radiator ini maka harus menyesuaikan terlebih dahulu dengan iklim yang ada di sekitar Anda sehingga bisa cocok dengan mobil.
Untuk pengguna kendaraan mobil yang ada di Indonesia sendiri, perbandingan air yang bisa digunakan adalah 50:50. Titik didih dari radiator coolant protector tidak jauh berbeda dengan radiator yang lainnya, akan tetapi radiator ini dapat dipakai di negara dengan kondisi subtropis dan juga tidak akan bisa membeku. Sebab, coolant protector ini bisa menahan panas sampai 128 derajat celsius.
>>>>> Baca juga: 4 Keunggulan Tune Up Mobil Rutin
-
Super Coolant
Selanjutnya, ada radiator super coolant yang mana harus dicairkan terlebih dahulu bersamaan dengan air bersih sebelum digunakan. Untuk melakukan pengenceran tersebut maka perbandingannya juga sama seperti coolant protector yakni 50:50. Jenis radiator mobil super coolant ini memang memiliki titik didih yang termasuk tinggi sebesar 130 derajat celsius sehingga perbandingan pengencerannya pun harus sesuai.
Radiator super coolant ini memerlukan suhu yang jauh lebih tinggi untuk membuat cairan pendinginnya mendidih. Oleh karena itu, akan semakin banyak panas yang bisa diserap dan berasal dari mesin. Anda tidak perlu terlalu merasa khawatir akan air radiator menguap lalu habis dalam waktu cepat.
-
Radiator Coolant
Jenis radiator selanjutnya adalah radiator coolant yang sudah diformulasikan secara khusus untuk mencegah timbulnya korosi atau menyerap suhu panas pada material logam yang ada di dalam mesin. Kandungan utama yang digunakan untuk radiator coolant ini antara lain pencegahan karat, zat anti beku propylene glycol, dan juga air tanpa mineral.
Kandungan propylene glycol yang juga ada di dalam radiator ini akan membuat cairannya memiliki suhu titik didih yang lebih tinggi dan titik bekunya pun lebih rendah dibandingkan dengan air biasa. Umumnya, radiator coolant sangat kuat apabila digunakan di negara yang memiliki iklim tropis seperti di Indonesia.
-
Radiator Air Biasa
Terakhir, ada juga radiator yang bisa menggunakan air biasa sebagai bahan coolant. Namun jika dibandingkan dengan radiator yang lainnya, tingkat dari efektivitasnya memang rendah dan kurang maksimal. Meskipun begitu, air biasa tetap dapat digunakan sebagai radiator yang mumpuni.
Air biasa memang mempunyai titik didih yang jauh lebih rendah daripada yang lainnya yakni sekitar 100 derajat celsius, sehingga kadar penguapannya pun lebih tinggi. Radiator air biasa akan sedikit kurang maksimal dalam menjaga suhu mesin apabila mobil berada di lingkungan yang sangat panas dan cenderung lebih cepat membuat mesin berkarat.
Demikian beberapa jenis-jenis air coolant radiator yang bisa Anda ketahui dengan baik. Pastikan juga untuk memilih air radiator yang paling tepat dan cocok untuk mobil Anda sehingga kendaraan tetap awet dan aman digunakan dalam kegiatan bepergian meski membutuhkan waktu yang lama sekalipun.